CATATAN SEBUAH PERJALANAN
Sering kita tidak menyadari bahwa alam bisa dengan tiba-tiba menjadi tidak ramah dan dengan begitu gagah menunjukan kuasanya serta memaksa kita untuk tunduk pada kehendaknya. Itu pula yang penulis rasakan pada saat kunjungan penulis ke kelompok MGMP Bermutu Bahasa Inggris Komisariat 04 Ciamis. Kedatangan penulis yang baru pertama kali ke kelompok Bermutu tersebut disambut dengan guyuran hujan yang begitu deras. Pada saat itu, air benar-benar seperti dicurahkan dari langit.
Penulis tiba di SMPN 1 Cisaga , sebagai sekolah induk tempat kegiatan MGMP Bermutu Bahasa Inggris Komisariat 04 Ciamis dilaksanakan, pada sekitar jam 14.00 WIB karena memang kegiatan direncanakan mulai dilaksanakan pada jam tersebut. Pada saat itu yang sudah hadir di tempat kegiatan adalah pengurus MGMP Bermutu yaitu Pa H Ondi dan Bu Lia, yang kebetulan memang sehari-harinya keduanya mengajar di sekolah tersebut. Penulis diterima dengan baik di ruang guru sambil menunggu peserta yang lain hadir di tempat kegiatan.
Tidak lama kemudian datang seorang peserta (Bu Aan dari SMPN 3 Cisaga) dengan baju yang basah kuyup terguyur air hujan. Keadaanya tidak cukup memungkinkan untuk tetap berada di situ dan akhirnya meminta izin untuk tidak mengikuti kegiatan pada hari itu. Sekitar jam 15.30 WIB hadir dua orang peserta lain yaitu Bu Elis dan Bu Isur yang kebetulan juga keduanya adalah pengajar di SMPN 1 Cisaga, sekolah induk tempat kegiatan Bermutu di laksanakan. Pada saat itu hujan belum berhenti dan kami pun tidak beranjak dari ruang guru. Hujan yang sangat deras benar-benar telah mengunci kami untuk tetap berada di situ.
Kami menunggu sampai jam 16.00 WIB, ternyata tidak ada lagi peserta lain yang hadir. Sepertinya hujan yang deras telah menunjukan kuasanya dan membuat peserta lain tertahan untuk sampai di tempat kegiatan. Ditambah lagi dengan alat transportasi yang terbatas dan letak sekolah yang bersebaran cukup jauh dari sekolah induk menambah warna tersendiri terhadap jalannya kegiatan pada hari itu atau bahkan mungkin pada setiap kegiatan.
Akhirnya kegiatan pada hari itu kami habiskan dengan ngobrol kecil seputar kegiatan dan kendala-kendala dalam penyelenggaraan kegiatan Bermutu di komisariat 04 Ciamis. Sampai akhirnya hujan berhenti dan kamipun harus kembali ke tempat kami masing-masing.
Pelajaran berharga dari kegiatan pada hari itu, ternyata begitu banyak kendala yang kita hadapi dalam upaya kita meningkatkan kualitas diri. Untuk mencapainya diperlukan semangat atau motivasi yang tinggi dan pengorbanan yang luar biasa dari kita serta dukungan sepenuhnya (bukan setengah-setengah) dari seluruh komponen pendidikan. Semua pemegang kebijakan pendidikan harus memberi perhatian dan peluang kepada guru dalam mengembangkan diri serta profesi mereka yang diantaranya bisa dicapai melalui kegiatan MGMP Bermutu. Untuk kepentingan tersebut, kegiatan Bermutu hendaknya dilaksanakan pagi hari pada hari MGMP terutama untuk komisariat yang pesertanya tersebar cukup jauh dari tempat kegiatan.
Diluar hal tersebut diatas, sebagai upaya meningkatkan motivasi, berikut ini ada 5 (lima) kunci sukses yang cukup sederhana untuk kita perhatikan. Meskipun lima kunci sukses ini berasal dari bangsa Jepang namun tak ada salahnya kalau kita mau mempelajarinya.
1. Kerja Keras
Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras.
2. Pantang Menyerah
Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, raihlah dengan kerja keras dan kita pasti SUKSES.
3. Menjaga Kehormatan
Berpegang pada” budaya malu”, dan kemudian intropeksi diri untuk berbuat lebih baik lagi
4. Rajin Membaca
Banyak-banyaklah membaca dan galilah informasi sebanyak mungkin (dalam hal ini kita bisa menggunakan internet). Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi , kita sudah lebih dekat ke tujuan.
5. Menjaga Tradisi
Dengan tetap menjaga tradisi berarti menjaga kepribadian dan keteraturan karena dalam tradisi juga terkandung nilai-nilai luhur dan budi pekerti serta budaya bangsa.
Demikian sekilas catatan perjalanan, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi untuk tetap semangat dan terus berjuang dalam meningkatkan kualitas diri, khususnya melalui kegiatan MGMP Bermutu. “NO PAIN, NO GAIN”.
Penulis tiba di SMPN 1 Cisaga , sebagai sekolah induk tempat kegiatan MGMP Bermutu Bahasa Inggris Komisariat 04 Ciamis dilaksanakan, pada sekitar jam 14.00 WIB karena memang kegiatan direncanakan mulai dilaksanakan pada jam tersebut. Pada saat itu yang sudah hadir di tempat kegiatan adalah pengurus MGMP Bermutu yaitu Pa H Ondi dan Bu Lia, yang kebetulan memang sehari-harinya keduanya mengajar di sekolah tersebut. Penulis diterima dengan baik di ruang guru sambil menunggu peserta yang lain hadir di tempat kegiatan.
Tidak lama kemudian datang seorang peserta (Bu Aan dari SMPN 3 Cisaga) dengan baju yang basah kuyup terguyur air hujan. Keadaanya tidak cukup memungkinkan untuk tetap berada di situ dan akhirnya meminta izin untuk tidak mengikuti kegiatan pada hari itu. Sekitar jam 15.30 WIB hadir dua orang peserta lain yaitu Bu Elis dan Bu Isur yang kebetulan juga keduanya adalah pengajar di SMPN 1 Cisaga, sekolah induk tempat kegiatan Bermutu di laksanakan. Pada saat itu hujan belum berhenti dan kami pun tidak beranjak dari ruang guru. Hujan yang sangat deras benar-benar telah mengunci kami untuk tetap berada di situ.
Kami menunggu sampai jam 16.00 WIB, ternyata tidak ada lagi peserta lain yang hadir. Sepertinya hujan yang deras telah menunjukan kuasanya dan membuat peserta lain tertahan untuk sampai di tempat kegiatan. Ditambah lagi dengan alat transportasi yang terbatas dan letak sekolah yang bersebaran cukup jauh dari sekolah induk menambah warna tersendiri terhadap jalannya kegiatan pada hari itu atau bahkan mungkin pada setiap kegiatan.
Akhirnya kegiatan pada hari itu kami habiskan dengan ngobrol kecil seputar kegiatan dan kendala-kendala dalam penyelenggaraan kegiatan Bermutu di komisariat 04 Ciamis. Sampai akhirnya hujan berhenti dan kamipun harus kembali ke tempat kami masing-masing.
Pelajaran berharga dari kegiatan pada hari itu, ternyata begitu banyak kendala yang kita hadapi dalam upaya kita meningkatkan kualitas diri. Untuk mencapainya diperlukan semangat atau motivasi yang tinggi dan pengorbanan yang luar biasa dari kita serta dukungan sepenuhnya (bukan setengah-setengah) dari seluruh komponen pendidikan. Semua pemegang kebijakan pendidikan harus memberi perhatian dan peluang kepada guru dalam mengembangkan diri serta profesi mereka yang diantaranya bisa dicapai melalui kegiatan MGMP Bermutu. Untuk kepentingan tersebut, kegiatan Bermutu hendaknya dilaksanakan pagi hari pada hari MGMP terutama untuk komisariat yang pesertanya tersebar cukup jauh dari tempat kegiatan.
Diluar hal tersebut diatas, sebagai upaya meningkatkan motivasi, berikut ini ada 5 (lima) kunci sukses yang cukup sederhana untuk kita perhatikan. Meskipun lima kunci sukses ini berasal dari bangsa Jepang namun tak ada salahnya kalau kita mau mempelajarinya.
1. Kerja Keras
Di dunia ini tidak ada yang namanya kegagalan, yang ada adalah kita kurang bekerja keras.
2. Pantang Menyerah
Menyerahlah jika peluang benar-benar sudah habis. Tapi selagi masih ada satu harapan, raihlah dengan kerja keras dan kita pasti SUKSES.
3. Menjaga Kehormatan
Berpegang pada” budaya malu”, dan kemudian intropeksi diri untuk berbuat lebih baik lagi
4. Rajin Membaca
Banyak-banyaklah membaca dan galilah informasi sebanyak mungkin (dalam hal ini kita bisa menggunakan internet). Karena dengan lebih banyak mengetahui informasi , kita sudah lebih dekat ke tujuan.
5. Menjaga Tradisi
Dengan tetap menjaga tradisi berarti menjaga kepribadian dan keteraturan karena dalam tradisi juga terkandung nilai-nilai luhur dan budi pekerti serta budaya bangsa.
Demikian sekilas catatan perjalanan, mudah-mudahan bisa memberi inspirasi untuk tetap semangat dan terus berjuang dalam meningkatkan kualitas diri, khususnya melalui kegiatan MGMP Bermutu. “NO PAIN, NO GAIN”.
Komentar
Posting Komentar